FaktaBungo – Toni (33) keturunan warga Tionghoa nekat habis masa hidupnya dengan cara gantung diri.
Toni merupakan owner toko top besi kelurahan taman agung, kecamatan Bathin III, Kabupaten Bungo habisi masa hidupnya Jum’at malam sekitar pukul 20.30 WIB.(13/12).
Dodi selaku saksi mata dalam kejadian tersebut mengatakan ke pihak kepolisian kronologis awalnya Toni mau memakai barang haram jenis sabu, dilarang oleh istrinya pak, lalu mereka berdua sempat terjadinya cekcok yang begitu lama.
Lalu istri Toni menelpon istri saya pak, dia menyuruh istri saya melihat Toni yang lagi di bawah atau lantai dasar ruko apa kerjaannya.
Dijawab oleh istri saya tidak bisa ce, saya punya anak kecil, tak lama kemudian istri Toni turun dari tangga, dia melihat lakinya sudah menyiapkan tali dan di gantung ke lehernya.,”Ujar Dodi ke pihak kepolisian.
Tak lama kemudian istri Toni memanggil warga sekitar untuk memutuskan tali yang tergantung di lehernya, dan memanggil ambulan untuk bawa kerumah sakit H.Hanafie Bungo.
Saat ini jenazah Toni sudah berada di kamar mayat RSUD H.hanafie, untuk mengidentifikasi dan melakukan visum oleh pihak kepolisian dan pihak dokter, apakah Toni ini benar-benar gantung diri atau ada yang lainnya.
Sementara itu Nurlaila Octora selaku dokter RSUD H.Hanafie yang menangani tewasnya Toni mengatakan iya benar Toni tewas murni dari gantung diri.
Menurut keterangan hasil visum yang dilakukan oleh pihak dokter tidak ada luka-luka lain di tubuh Toni, selain luka bekas gesetan tali dilehernya”Ungkap Nurlaila Octara.
Hingga berita ini diterbitkan pihak kepolisian masih menangani olah TKP.
Reporter : Hendri,.S.Sos