FAKTA BUNGO – Mentari Pagi yang tertutup Awan Mendung, perumpamaan yang kiranya sedikit cocok untuk menggambarkan pilkada Kab Bungo. PSU 21 TPS pada tanggal 5 April 2025 masih menyisakan Tanda Tanya (lebih menegangkan dibanding Tendangan 12 Pas). Ini Bukan Persoalan Siapa Pemenang, Siapa yang kalah, dan Siapa yang Akan Memegang Mandat Hampir 200.000 Suara Masyarakat Bungo, Tapi Persoalan Teka Teki dari sebuah Drama Panjang yang Belum usai.
Kemenangan 220 Suara Pasangan 01 (Dedy – Dayat) atas Pasangan 02 (Jumiwan – Maidani) mestinya Menjadi Penutup Pertarungan dan Menjawab Arah Baru Kabupaten Bungo ke depan. Tapi Politik tetap lah Politik, selalu ada Seni didalamnya. Kebersamaan dan Kemesraan Pasangan harus selalu disajikan di Depan Publik, dan Bungo Tetaplah Bungo!!!
Safari Kemenangan Dedy Putra dalam beberapa Hari ini terlihat sendiri tanpa ditemani oleh Ustad Dayat yang pada saat Kampanye di Gadang-gadangkan secara Bersama Membawa “Bungo Baru” kedepannya. Apakah ini cara Bung Dedy untuk Merayakan Kemenangan ditengah Adanya Isu Dugaan Penggunaan Ijazah Palsu oleh Calon Wakil Bupati Pasangan Dedy Putra a.n UstadzTri Wahyu Hidayat.
Hal ini justru bertolak belakang dengan Kemesraan Bung Dedy dengan Bung Maidani (Calon Wakil Bupati 02) terlepas apakah ada politik transaksional untuk mengejar kepentingan Masing-masing atau memang sebuah Konsolidasi Dua Pemimpin yang Tau Kapan Harus Menjadi Kawan dan Lawan.
Jumiwan yang Harus Menerima Kekalahan dan pengkhianatan (menurut orang terdekatnya) atas Perjalanan Panjang untuk Pengabdian kepada Masyarakat. Atau ini hanya dalih Politik atas Kekalahan saja.
Kepentingan Masyarakat Bungo sedang Dipertaruhkan Jika Ini benar adanya.
Semoga ini semua Hanya cerita dan Mimpi para loyalis yang sebenarnya tidak akan mendapatkan apa-apa.
Penulis : Penonton Tribun Atas Pilkada Bungo (Sampai Jumpa di Episode Selanjutnya)