FAKTA BUNGO – Duo orang tenaga kerja di PT BMM ( Bina Mitra Mandiri) yang berada di Dusun Babeko, Kecamatan Bathin II Babeko, Kabupaten Bungo tewas saat sedang bekerja di Pabrik tersebut.
Terjadinya peristiwa tersebut, awalnya 2 karyawan PT BMM mau ganti sip, yang mana 2 orang karyawan ini masuk sift malam, dan pagi nya mau siap-siap dan bersih-bersih untuk ganti sift.
Na’as yang dialami oleh 2 orang karyawan ini, ketika lagi bersih-bersih dekat mesin penggilingan sawit mereka langsung masuk kedalam mesin penggilingan sawit, hingga badan mereka robek kena mesin penggiling tersebut, hingga 2 orang karyawan ini dilarikan ke RSUD H.Hanafie Kabupaten Bungo, Kamis pagi (05/05/2022).
Hingga berita ini di turunkan 2 karyawan PT BMM tersebut sudah meninggal dunia, ketika mendapatkan perawatan medis oleh perawat RSUD H.Hanafie.
Nf selaku narasumber membenarkan bahwasanya memang ada kejadian 2 orang karyawan PT BMM masuk kedalam mesin penggiling sawit.
Menurutnya 2 orang karyawan ini merupakan dapat sift kerja malam, dan pagi harinya ganti sift dengan karyawan lainnya.
“Dua orang karyawan PT BMM ini dapat sift kerja malam, dan pagi harinya sift mereka habis dan di gantikan dengan sift pagi, sebelum tukaran sift karyawan biasanya bersih-bersih dulu di sekitaran pabrik, tiba pas lagi bersih-bersih dua orang terdorong oleh mesin penggiling hingga masuk kedalam mesin penggiling sawit tersebut hingga badan mereka robek,”Ujar NF
Tak lama kemudian 2 karyawan tersebut di larikan ke RSUD H.Hanaifie Bungo untuk mendapatkan pertolongan dari pihak medis, akan tetapi ketika mendapatkan perawatan medis 2 orang karyawan tersebut meninggal.
“Memang benar 2 orang ini langsung di larikan ke RSUD H.Hanafie untuk mendapatkan perawatan medis, akan tetapi pas mau mendapat perawatan medis 2 orang karyawan PT BMM ini tidak sadar lagi,”Kata JF ketika di temui oleh media online Fakta Bungo.
Sangat disayangkan atas peristiwa tersebut terhadap manager PT BMM atas nama Beri tidak ada memberikan pertanggungjawaban atas terjadi peristiwa yang dialami oleh Karyawannya sendiri.
Hingga berita ini di turunkan Manager PT BMM tidak bisa di konfirmasi alias tidak ada rasa tanggung jawab (FB)
