Faktajambi.com – Anggota DPR RI komisi IX H.Zulfikar Achmad dari partai Demokrat menyalurkan langsung bantuan alat pelindung diri (APD) ke ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Provinsi Jambi.
Bantuan ini sebagai wujud kepedulian serta bentuk keprihatinan di tengah pandemi Covid-19 yang hampir di rasakan oleh warga negara Indonesia.
” Bukan hanya Indonesia wabah yang dirasakan warga negara lainnya,begitu kondisi sekarang sangat sulit di rasakan seluruh elemen masyarakat. khususnya bagi pejuang garda terdepan penagganan covid 19 perawat dan para medis serta dokter ahli kerap masih kekurangan APD. Untuk itu kita dari Fraksi Demokrat peduli terhadap aksi sosial penangganan wabah Corona,” ungkap anggota DPR RI dua periode dari kabupaten Bungo ini.
Dikatakan H.Zulfikar sebelumnya ribuan masker sudah diserahkan,dan saat ini 50 unit alat pelindung diri (APD) juga diserahkan ke tim gugus penangganan covid. Menurut Zulfikar wabah Corona merupakan persoalan serius banyak kekurangan ADP dikeluhkan petugas kesehatan di garda terdepan dalam perang melawan virus corona atau covid -19.
” Prihatin ini tidak hanya dari diri saya,hampir semua kalangan turut bahu membahu ikut mengatasi kondisi yang dihadapi para petugas kesehatan di rumah rumah sakit baik pemerintah atau swasta
Sementara itu dokter Deri Ketua Ikatan Dokter Indonesia Provinsi Jambi sangat mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih atas penyerahan bantuan APD yang diserahkan oleh perwakilan H.Zulfikar Achmad.
Pemberian bantuan ini merupakan suport bagi para petugas medis untuk terus melawan ,memerangi wabah Corona. Dan tentunya selaku garda terdepan tidak sepenuhnya mampu dilakukan tanpa adanya bantuan dari semua elemen dalam hal ini pemerintah daerah maupun pusat.Untuk masyarakat sendiri agar mematuhi aturan pemerintah untuk tidak beramai ramai demi memutus mata rantai mewabahnya virus Corona tersebut.
” Bantula tenaga para medis untuk tetap di rumah,menjaga kebersihan dengan membiasakan cuci tanhan,” ungkap Dokter Deri Ketua IDI Provinsi Jambi.
Reporter : Tim Fakta Bungo
