FAKTABUNGO – Rapat paripurna dalam rangka HUT Kabupaten Bungo ke 54, banyak sekali dihadiri oleh Kabupaten kota maupun provinsi tetangga, diantaranya Walikota Jambi Sy Fasha, Wakil Bupati Sarolangun Hilatul Badri, Bupati Merangin Al- Haris, wakil Bupati tebo Syahlan, Wakil Bupati Batanghari, Walikota Sungai penuh AJB, dan Wakil Bupati Dhamasraya.
Rapat berlangsung di Ruang Utama Paripurna DPRD Bungo, yang dipimpin oleh Ketua DPRD Bungo Jumari Ari Wardoyo.Sabtu pagi (19)10).
Bukan hanya segitu saja yang hadir didalam hut kabupaten Bungo ke 54 ini, terlihat lagi yang hadir, Anggota DPD RI Dapil Jambi Dra.Hj.Elviana,M.Si, Ria Mayang Sari.SH.MH, Anggota DPRD Provinsi Jambi Rudi Wijaya, H.Hasyim Ayub, Hj Rahima, dan tokoh masyarakat Kabupaten Bungo H.Riduwan Ibrahim.
Wali kota Jambi Sy Fasha mengatakan saat ini Kabupaten Bungo sudah memasuki usia yang ke 54, usia yang sudah di pintu kedewasaan, harapan kami ke depan bahwa pemerintah Kabupaten Bungo lebih baik lagi dan mengedepankan pelayanan kepada masyarakat sehingga nanti akan menjadi sejahtera dan lebih baik lagi,”Ucap Fasha.
Dikatakannya lagi Kabupaten Bungo adalah salah satu indikator penilaian inflasi daerah setelah kota Jambi ada 2 Kota Jambi dan kabupaten Bungo. inflasi dihitung dari kota Jambi dan Kabupaten Bungo pada peta bahwa kabupaten Bungo adalah kabupaten yang terdepan kabupaten yang ada didalam provinsi Jambi,dan saya yakin Kabupaten Bungo ke depan akan lebih baik lagi dari saat ini,”Tutup Walikota Jambi,Sy Pasha.
Terpisah Tokoh Masyarakat Kabupaten Bungo H.Ridwan Ibrahim juga mengatakan pertama kita bersyukur sama Allah ta’ala yang mana rahmat Allah tidak ada duanya dibandingkan dengan Rahmat yang lain, Kabupaten Bungo dengan usia 54 tahun, 54 tahun itu Insyaallah usia sudah matang artinya ke depan ini kabupaten Bungo sebagai daerah yang strategis.
Riduwan Ibrahim berharap semoga kabupaten Bungo ini kedepannya lebih maju dalam segala hal. Apa yang di Buat oleh Bang H.Mashuri sekarang ini sudah baik.
Masih banyak hal yang harus dikerjakan untuk kabupaten Bungo ke depannya, sebagai pemimpin bisa menyelesaikan PR PR yang belum selesai.
Riduwan menambahkan Bahwa untuk bangun kabupaten Bungo tidak bisa hanya seorang pemimpin saja tentu ini didorong oleh lembaga-lembaga yang terkait baik itu legislatif, yudikatif, dan masyarakat, 3 komponen itu selalu terikat dan yang lebih penting dengan masyarakat,”tutup Riduwan Ibrahim.
REPORTER : RNS