FAKTA BUNGO – Masyarakat yang tinggal di Kecamatan Pelepat, Kabupaten Bungo kembali mendatangi lokasi penambangan emas tanpa izin (PETI) di Dusun Batu Kerbau.
Kali ini ratusan masyarakat yang terdiri dari 3 Dusun yang berasal dari Dusun Rantel, Rantau Keloyang, dan Dusun Balai Jaya mendatangi lokasi PETI dengan cara membakar 2 alat excavator yang sedang parkir.
Salah satu sumber yang enggan di tulis namanya yang ikut dalam kegiatan itu ketika diwawancarai mengatakan, hari ini ratusan masyarakat yang terdiri dari 3 desa yakni, Dusun Rantel, Rantau Keloyang, dan Balai Jaya mendatangi lokasi adanya aktivitas PETI, di Dusun Batu Kerbau, Kecamatan Pelepat, Kabupaten Bungo.
“Kami sengaja mendatangi lokasi PETI di Dusun Batu Kerbau untuk melihat masih adakah alat berat jenis excavator yang bekerja, ketika kami ke lokasi para pekerja emang sudah kabur, akan tetapi kami menemukan 2 alat berat jenis excavator yang sedang hendak kabur dari lokasi.,”Ujarnya.
2 jenis alat excavator tersebut bermerek Kobelco dan Komatsu yang hendak kabur dari lokasi.
” Iya kami memang membakar 2 alat berkat jenis Excavator ini, karena ada dugaan alat berat ini sedang kabur dan kami menemukan alat berat itu di Dusun Baru Pelepat, makanya kami bakar, agar pemilik alat berat itu datang kemari,”Katanya, Rabu siang (28/08/2024).
Ketika di tanya, apakah tahu alat excavator ini punya siapa.
“Kami tidak tau alat itu punya siapa, yang jelas ketika kami datang kesini alat berat yang satu sedang di Rowling dan satunya lagi kami bakar bersama,”tuturnya.
Noviardi mengucapkan terimakasih kepada aparat penegak hukum (APH) dalam hal ini pihak kepolisian yang telah ikut bekerja sama ke lokasi PETI.
“Terimakasih banyak kepada Pihak Kepolisian dalam hal ini Polsek Pelepat yang telah berkenan bersama kami untuk masuk ke lokasi PETI dan membakar 2 alat excavator di Dusun Baru Pelepat,”Ucapnya.(FB)