FAKTA BUNGO – Ribuan hakim di pengadilan yang berada di seluruh Indonesia, dikabarkan akan melakukan mogok kerja yang berbungkus cuti bersama, pada 7-11 Oktober 2024.
Gerakan cuti bersama hakim se-Indonesia itu, akan dilakukan sebagai bentuk protes hakim yang tak kunjung mendapat kenaikan gaji.
Orde Prianata,S.H salah satu advokat dalam LBH Gempar Restu Bumi, menyatakan sikap mendukung penuh aksi cuti bersama tersebut, ia berpendapat bahwa banyak faktor yang mempengaruhi penegakan hukum seorang hakim, baik internal maupun eksternal, tapi yang jadi kunci dasar merupakan kesejahteraan dan keamanan seorang hakim,
“Harapan kita untuk memiliki hakim yang berintegritas serta independen akan sangat sulit terwujud, jikalau seorang hakim masih saja bergelut bahkan susah untuk memenuhi kesejahteraannya” ujar nya
Cita-cita negara demi mewujudkan peradilan yang mandiri tanpa intervensi, menitikberatkan persoalan kepada para hakim yang bertugas, menurutnya sangat tidak relevan jika hal dasar saja tidak terpenuhi
“Di balik tanggung jawab yang besar, harus dibarengi dengan kesejahteraan individu seorang hakim, sangat tidak relevan dengan kenyataan sekarang ini, bahkan lebih dari 12 tahun, kesejahteraan hakim tidak pernah di lirik, dan lebih ironisnya, gaji hakim di dalam PP 94 tahun 2012 tersebut sangat jauh dari kata layak, seorang hakim itu memiliki keluhuran dan martabat yang mulia, tidak pantas rasanya seorang pengadil, sekarang mencari keadilan untuk kesejahteraannya” tambah nya
Dia berharap dengan aksi yang di lakukan ini menjadi bentuk solidaritas antar hakim serta menjadi bentuk protes yang wajar supaya kedepannya hakim yang menjadi pondasi keadilan melalui putusan nya, dapat mendapatkan perhatian terhadap kesejahteraan nya dan keamanannya
“Hakim itu menjadi dasar dari keadilan bagi masyarakat yang mencari keadilan, harusnya para hakim mendapatkan perhatian lebih, karna dinamika di lapangan yang di hadapi hakim sangat beragam, sudah sangat sabar rasanya para hakim selama ini, kita berdoa bersama agar para hakim di negara kita ini tetap berintegritas dan menjadi prioritas” tutupnya.(**)
