FAKTABUNGO.COM – Pembangunan era kepemimpinan Bupati Bungo H Mashuri dan H Safrudin Dwi Aprianto(HAMAS-APRI) dinilai sudah merata. Sebab, jargon Bungo Maju dan Sejahtera(MASTER) yang berjalan sejak akhir 2016 sudah merealisasikan pembangunan dari Dusun ke Kota.
Demikian dikatakan juru bicara HAMAS-APRI, Andas Toto. Menurut Andas Toto, program unggulan Bungo Master Gerakan Dusun Membangun(GDM) adalah bukti nyata HAMAS-APRI meratakan pembangunan.
“Semua dusun dapat. Mereka bebas menentukan untuk membangun apa. Dan itu sudah dimulai dari 2016 sampai sekarang,” ulas Andas Toto.
Selain itu, secara umum sambung Andas Toto HAMAS-APRI sudah membangun banyak hal. Seperti di bidang infrastruktur ada tiga gedung di Rumah Sakit Umum Daerah(RSUD) H Hanafie. “Tiga gedung tiga lantai. Pakai dana APBN lo,” ujar Andas Toto.
Kemudian, di Kecamatan kawasan kota ada pembangunan sejumlah taman. “Lihat saja buktinya, Temponek, Taman Sri Sudewi, termasuk mempercantik kota dengan lampu jalan. Tanjung Gedang akan disulap seperti Ancol Jambi. Itu sudah dimulai,” ulas Andas Toto.
Di Kecamatan Pelepat ada pembangunan Jembatan Rantau Keloyang. Lalu untuk mempermudah akses warga yang jauh dari Batu Kerbau, HAMAS-APRI membangun jalan utama antara Dusun Baru ke Batu Kerbau dengan rabat beton.
”Coba sama-sama kita lihat. Jembatan Rantau Keloyang dari Zaman Belando, sekarang oleh HAMAS-APRI sudah mulus,” ujarnya.
Di Kecamatan Aliran Batang Bungo sambung Andas Toto juga sama. Ada pelebaran Jalan Batang Bungo dari Sungai Pinang, Muko-Muko Bathin VII dan Rantau Pandan. Di Bathin III Ulu ada jalan cor beton ke Senamat Ulu, termasuk pengaspalan jalan menuju Karak Apung.
Kemudian di Pelepat Ilir ada Rumah Sakit Pembantu dua Lantai. Ada pula jalan dua jalur pasar SPA. Di Tanah Sepenggal dan Tanah Sepenggal Lintas ada jalan penghubung dari Tanah Sepenggal Lintas ke Tanah Sepenggal.
Di Kecamatan Jujuhan ada Pembangunan Rumah Sakit (RS) penyanggah. Termasuk ada pelebaran jalan ke Jujuhan Ilir.
Di Limbur Lubuk Mengkuang ada pembangunan Puskesmas. Sementara di Kecamatan Tanah Tumbuh ada jembatan merah Dusun Lubuk Niur. “Jadi kalau ada yang ngomong tidak merata saya pikir tidak beralasan. Kita bicara data saja,” ujar Andas Toto.
Itu katanya baru sebagian dari banyak pembangunan di bidang infrastruktur. “Belum lagi kita bicara apa yang dilakukan di bidang-bidang yang lain. Seperti semua Madin dan Pondok Pesantren dapat Rp15 juta per tahun. Dan banyak lagi yang tidak bisa saya sebutkan saat ini. Karena program pembangunan ada di semua OPD,” tutup Andas Toto.(TMC/red)