FaktaBungo.com – Jefri Harianda berusia 35 tahun bekerja sebagai pencari rongsokan ditemukan tewas dalam keadaan gantung diri.
Ditemukannya gantung diri oleh sang istri beserta anaknya korban sekitar pukul 03.00 WIB, Jum’at dini hari ketika hendak makan sahur.
Dengar informasi tersebut Kanit krimum Polres Bungo beserta sate Reskrim dan Kanit identifikasi serta piket SPK mendatangi TKP (Rumah Korban) di Pal 9,BTN Royal Asri RT.24/00 Dusun Sungai Mengkuang, Kecamatan Rimbo Tengah, Kabupaten Bungo.
Adapun Identitas korban sebagai berikut:
Nama : Jefri Harianda
Umur : 35 Tahun
Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat : pal.09 BTN. Royal Asri RT.24 / RW.00 Kel. Sei. Mengkuang Kec. Rimbo Tengah Kab. Bungo.
Nama : Jesil Nanda Putra
Umur : 13 Tahun
Pekerjaan : Pelajar
( Anak kandung korban)
Nama : Mega Silvia
Umur : 34 Tahun
Pekerjaan : IRT
(Istri Korban)
Jesil Nanda Putri ( Anak Korban) menceritakan dirinya baru bangun tidur untuk mau makan sahur melewati belakang rumahnya, tak lama kemudian sang anak melihat ayahnya sudah dalam keadaan gantung diri di atas jendela kamar rumahnya dengan menggunakan tali tambang.
selanjutnya korban memberitahukan kepada ibunya ( istri korban ) setelah itu anaknya memberitahu ke tetangga, kemudian datanglah warga kerumah korban untuk melihat keadaan korban.
“setelah itu salah satu warga menelfon ke piket penjagaan/SPK, kemudian piket Sat Reskrim dan kanit Krimum beserta piket SPK dan Kanit identifikasi dari Polres Bungo datang ke rumah korban untuk melakukan olah TKP, Identifikasi dan mengevakuasi jenazah korban dan dibantu oleh warga setempat.
“Korban langsung di bawa ke RSUD H. Hanafie Muara Bungo untuk dilakukan visum,”Ungkapnya.
Sementara itu Dari Keterangan wawancara dokter pemeriksa dr. Welly Susanie
1. Tidak ditemukan bekas luka / tanda kekerasan disebagian tubuh korban.
2. Posisi lidah korban sedikit keluar.
3. Adanya bekas Sperma keluar dari kemaluan korban.
4. Bekas jeratan tali pada leher korban.
Jenazah korban diserahkan kepada ketua RT setempat (SUPARMANTO) dan selanjutnya dibawa kerumah duka untuk disemayamkan.
Reporter : Hendri