FAKTABUNGO.COM – Debat kandidat calon Bupati dan wakil Bupati Bungo yang digelar oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bungo berlangsung sengit, Sabtu (28/11) malam.
Doktor Supriyono salah satu akademisi Bungo menyebutkan debat kandidat yang berlangsung cenderung dikuasai oleh calon dari nomor urut dua H Mashuri dan Safrudin Dwi Apriyanto.
“Pasangan nomor urut dua lebih menguasai materi. Apa yang ditanya dijawab dengan tepat sementara dari nomor urut satu Sudirman – Erick justru memaparkan fisi misi yang kurang jelas ,” ucap Supriyono.
Selain itu, Supriyono menyebutkan ada beberapa pertanyaan yang disampaikan oleh nomor urut satu tidak sesuai kenyataan sebenarnya. Salah satunya tentang banyak kepala desa yang dipenjara akibat penggunaan dana GDM.
“Dalam debat tadi langsung dibantah oleh pasangan nomor urut dua agar jangan menyebarkan fitnah. Karena sampai saat ini tidak satupun kepala desa yang dipenjara akibat penyalahgunaan dana GDM ,” sebutnya.
Kemudian, lanjut Supriyono program wilayah ekonomi khusus dan juga tambak ikan dinilai tidak jelas. Karna jika bicara tambak tentunya hanya bisa di wilayah pantai.
“Kita ini bukan di wilayah pantai, jadi tidak bisa bikin tambak ikan. Kalau bicara wilayah ekonomi khusus harusnya dijelaskan wilayah ekonomi khusus yang seperti apa itu harus jelas ,” tutupnya.
Secara umum kata Supriyanto penampilan Hamas-Apri sangat memukau. Itu katanya karena Hamas-Apri sangat menguasai masalah, punya solusi, memiliki program yang jelas untuk memajukan Kabupaten Bungo dan mensejahterakan masyarakat Bungo. Sehingga sudah sangat sangat siap melanjutkan pembangunan yang sudah baik saat ini. Agar cita-cita Kabupaten Bungo menjadi “Kiblat” Jambi Barat terwujud. Yaitu pusat transportasi, pusat bisnis, pusat pendidikan dan pusat pelayanan kesehatan. (tmc)