FaktaBungo.com – Dewan pimpinan Cabang partai Demokrat perjuangan Indonesia (PDI-P) Kabupaten Bungo mendukung pihak polri untuk mengusut tuntas ujaran kebencian yang sudah menindas bendera kebesaran PDI-P.
Gusriyandi Rifa’i Selaku ketua DPC PDIP Bungo beserta anggota hari ini mengunjungi ke polres Bungo untuk bersilaturahmi dengan Kapolres Bungo dan membicarakan terkait penindasan/pembakaran bendera PDIP di depan gedung DPR RI beberapa waktu yang lalu.
“Dirinya menyampaikan kepada Kapolres untuk mendukung pihak polri mengusut tuntas ujaran kebencian yang sudah menindas bendera kebesaran PDI-P,”Ujar Ketua DPC PDIP Bungo Gusriyandi Rifa’i, Jum’at (03/07).
“Kami meminta Polri melalui Polres Bungo untuk bisa menyampaikan bahwa daerah juga bergejolak sebab peristiwa pembakaran tersebut.
Pembakaran bendera yang merupakan simbol partai, menurut Gusriyandi Rifa’i , tidak bisa diterima. Lebih-lebih dengan adanya tudingan PDIP identik dengan Partai Komunis Indonesia (PKI).
“Tuduhan tidak berdasar. Kami punya agama, dan kami berdasarkan Ketuhanan yang Maha Esa,” tegasnya.
Tak cuma itu, PDI Perjuangan juga ingin dibuktikan apakah benar oknum yang membakar bendera adalah penyusup seperti disebutkan para pihak tertentu atau malah bagian dari massa.
“Kunjungan kita ke Polres ini kami dari DPC PDI perjuangan tidak lain adalah menyatakan pernyataan sikap terhadap pembakaran bendera partai PDIP perjuangan.
Jadi kami mendukung Polri untuk mengusut tuntas ujaran kebencian yang sudah menindas yang Salah satu partai yang sah dimata undang-undang dan ideologi yang dipastikan adalah ideologi Pancasila,”Sambung Gusriyandi Rifa’i.
Pembakaran bendera PDI Perjuangan terjadi ketika massa yang menyebut dirinya anti komunis melakukan aksi penolakan RUU Haluan Ideologi Pancasila di Gedung DPR RI pada 24 Juni 2020 lalu.
Ditempat yang sama sekjen PDI Perjuangan Kabupaten Bungo Al-Jufri menyayangkan aksi yang dilakukan peserta tersebut.
Selain itu, sebagai kader dari PDI Perjuangan dirinya mengaku mendukung penuh Polri untuk segera mengusut tuntas aksi pembakaran bedera yang dilakukan beberapa hari yang lalu.
“PDI Perjuangan selama ini merupakan partai nasionalis dan sangat militan yang selalu kokoh mengawal Pancasila, UUD 45, Bhineka Tunggal Ika serta NKRI dan menolak segala bentu premanisme, tindak kekerasan dalam penyelesaian suatu masalah,” ucap sekjen PDIP Bungo Al-Jufri
Dia meminta kepada seluruh kader PDI Perjuangan untuk berdisiplin dan mengedepankan persaudaraan dan rekonsiliasi.
Bagi PDI Perjuangan, politik itu menebar kebaikan, dan membangun optimisme, oleh kerenanya mari kita rapatkan barisan dan jangan malah ikut membuat rusuh dan terpecah belah.
“Kita berharap semoga masalah ini bisa segera di usut tuntas oleh Polri,” Kata Al-Jufri lagi.
Sementara itu Kapolres Bungo AKBP Trisaksono Puspo Aji,S.Ik juga mengatakan, terima kasih kepada rekan-rekan dari partai yang sudah mau melaporkan ke kami terkait permasalahan beberapa hari yang lalu ada yang melakukan pembakaran bendera PDI-P di Gedung DPR RI, tentu kami dari polri tidak bisa diam begitu saja.
“Kapolri sudah memerintahkan kepada Kapolda dan Kapolres untuk menindak lanjuti sampai tuntas permasalahan yang terjadi di Jakarta beberapa hari yang lalu, tragedi itu tidak patut di contoh bagi kita semua ini merupakan pelecahan terhadap bendera partai politik,”Ujar Kapolres.
Bendera politik ini sama halnya dengan bendera merah putih khas negara Indonesia, apabila ada suatu bendera dirusaki oleh satu orang, maka bangsa kita akan bergejolak terhadap satu orang tersebut.
Kapolres berharap kepada semua masyarakat kabupaten Bungo, mari kita jaga kedamaian di Kabupaten Bungo ini, karena kedamaian itulah merupakan suatu negara yang yang aman dan tenteram,” Kata AKBP Trisaksono Puspo Aji,S.Ik.
Reporter : Fikar